Hasil kampanye & studi kasus lintas platform iklan berbayar
Di bawah ini adalah ringkasan bagaimana kami membantu meningkatkan ROI dan GMV melalui Google Ads, Meta Ads, dan TikTok Ads/TikTok Shop — lengkap dengan konteks bisnis, langkah yang diambil, dan angka yang benar-benar tercatat di dashboard, bukan sekadar klaim.
Angka di atas diambil dari beberapa case utama (ecommerce fashion, klinik/jasa, dan seller TikTok Shop) dengan setup tracking dan dashboard yang rapi — baik untuk penjualan internal (live & konten sendiri) maupun penjualan eksternal lewat affiliate, creator, dan channel lainnya.
Studi Kasus Terpilih
850% kenaikan revenue dalam 4 bulan untuk brand fashion, dengan ROAS terjaga
Masalah Awal
- Campaign tidak terstruktur, audience dan tujuan bercampur
- Budget tersebar tipis sehingga learning tidak optimal
- Data iklan tidak nyambung dengan laporan penjualan
Solusi
- Restrukturisasi funnel TOF–MOF–BOF dengan objektif jelas
- Testing kreatif terukur untuk iklan prospek & remarketing
- Sinkronisasi event, value, dan laporan revenue di dashboard
Budget naik bertahap tanpa penurunan ROAS, dengan pandangan yang lebih jelas antara belanja iklan, GMV, dan profit per channel penjualan.
Scale GMV TikTok Shop dari Rp 15 juta ke Rp 102 juta per bulan dengan kontrol margin
Masalah Awal
- Konten live & feed tidak konsisten, sulit dibaca dari sisi data
- Tidak ada pemisahan jelas antara penjualan internal dan dari affiliate
- Affiliate & live berjalan tanpa struktur jadwal dan target yang rapi
Solusi
- Kalender konten & live untuk channel internal (akun brand / official shop).
- Strategi TikTok Shop untuk support live, produk, dan affiliate secara efisien.
- Mengoptimalkan GMV Max dengan strategi TikTok Ads yang terhubung dengan live, konten, dan affiliate — baik dari channel internal maupun eksternal — sehingga penjualan tumbuh lebih terarah.
GMV naik signifikan dengan margin yang tetap sehat, karena tiap promo, live, dan aktivitas affiliate dihitung berbasis data ROI dan kontribusi ke penjualan total.
Turunkan CPL hingga 75% sambil menjaga kualitas lead untuk tim sales
Masalah Awal
- Keyword bercampur dan banyak yang tidak relevan
- Belum ada negative keyword library yang disiplin
- Lead masuk banyak, tapi sedikit yang benar-benar layak follow up
Solusi
- Audit menyeluruh terhadap search term dan pemecahan campaign berdasarkan intent (high intent, research, kompetitor).
- Membangun dan merapikan negative keyword library yang terus di-update dari data harian.
- Optimasi form & kriteria lead (pre-qualifying question) agar hanya prospek yang relevan yang sampai ke tim sales.
- Penyesuaian bidding, lokasi, dan jadwal tayang berdasarkan jam & area dengan konversi terbaik.
Budget berpindah ke keyword bernilai tinggi, tim sales menerima lebih sedikit tapi lebih berkualitas, sehingga ROI iklan terasa sampai ke angka penjualan.
← Geser untuk melihat studi kasus lainnya →
Sebelum & sesudah bekerja sama dengan kami
Sebelum kami masuk, akun Google Ads hanya terlihat seperti biaya: banyak klik dan impresi, tapi sedikit konversi. Setelah struktur dan tracking dibereskan, dashboard mulai jelas menunjukkan campaign mana yang benar-benar membawa revenue.
Belanja besar, hasil kecil
Sekitar 7,3K klik, 246K impresi, tapi hanya 9 konversi dari kurang lebih Rp 4,55 juta belanja iklan.
Lebih teratur, volume lebih menguntungkan
Struktur akun yang lebih rapi dengan sekitar 1,4K klik dan 80 konversi dari Rp 6,97 juta belanja iklan.
Ini jenis pergeseran yang ingin dicapai: dari “kita sudah keluar uang, tapi nggak jelas ke mana” menjadi “campaign yang ini, dengan biaya seperti ini, konsisten membawa revenue”.
Ingin lihat potensi ROI & GMV yang bisa dioptimalkan?
Setiap industri dan channel (Google Ads, Meta Ads, TikTok Ads/TikTok Shop) punya dinamika berbeda. Langkah pertama biasanya adalah audit singkat untuk melihat di mana peluang peningkatan ROI, GMV, serta porsi penjualan internal dan eksternal yang masih bisa dimaksimalkan secara realistis.